Evaluasi pembelajaran dan pengukuran kemampuan berpikir abstrak adalah proses yang dilakukan untuk menilai efektivitas metode pembelajaran serta kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep yang tidak berwujud secara fisik. Tujuan utama dari evaluasi ini adalah untuk memastikan bahwa strategi pembelajaran yang diterapkan berhasil meningkatkan kemampuan berpikir abstrak siswa dan memberikan umpan balik yang berguna untuk perbaikan proses pembelajaran
Keterampilan proses sains adalah kemampuan yang diperlukan untuk melakukan investigasi ilmiah, termasuk observasi, pengumpulan data, analisis, dan interpretasi hasil. Dalam konteks pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning), keterampilan ini menjadi sangat penting karena siswa terlibat dalam proyek-proyek yang menuntut mereka untuk menerapkan metode ilmiah secara praktis.
Literasi sains adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan menerapkan konsep-konsep ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks pendidikan kimia terapan, literasi sains mencakup pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip kimia dan kemampuan untuk menerapkannya dalam berbagai situasi praktis. Literasi sains yang baik memungkinkan individu untuk membuat keputusan yang berdasarkan bukti ilmiah, memecahkan masalah, dan berkontribusi secara positif terhadap masyarakat.