Kesehatan Lingkungan & Resistensi Antimikroba (AMR)

Topik Riset

Resistensi antimikroba (AMR) adalah masalah kesehatan global yang semakin mendesak. AMR terjadi ketika mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur menjadi kebal terhadap obat-obatan yang seharusnya dapat membunuh atau menghambat pertumbuhannya. Hal ini menyebabkan infeksi menjadi lebih sulit diobati, meningkatkan risiko penyebaran penyakit, memperparah kondisi pasien, dan bahkan menyebabkan kematian

Pemetaan gen resisten antibiotik di ekosistem perkotaan dan perairan sekitar lahan pertanian, perikanan dan industri

Pemetaan gen resisten antibiotik (ARG) di ekosistem perkotaan dan perairan sekitar lahan pertanian, perikanan, dan industri merupakan langkah penting dalam memahami penyebaran resistensi antimikroba (AMR). Berikut adalah beberapa poin penting terkait topik ini: Sumber Kontaminasi, Metode Pemetaan, Dampak Lingkungan

Bioremediasi AMR

Bioremediasi adalah teknik yang menggunakan mikroorganisme untuk menguraikan atau menetralkan polutan di lingkungan, termasuk gen resisten antibiotik (ARGs) yang berkontribusi pada resistensi antimikroba (AMR). Teknik ini dapat diterapkan di berbagai ekosistem, seperti perairan perkotaan, lahan pertanian, perikanan, dan industri, untuk mengurangi dampak negatif dari polusi dan AMR.

Kemitraan dengan klinik kesehatan untuk mitigasi AMR, Bioremediasi AMR berbasis alam

Kemitraan antara klinik kesehatan dan berbagai lembaga dapat memainkan peran penting dalam mitigasi resistensi antimikroba (AMR). Di Indonesia, kemitraan ini telah didukung oleh organisasi seperti WHO, FAO, dan UNEP melalui pendekatan One Health Pendekatan ini mengintegrasikan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan untuk mengurangi dampak AMR secara holistik.